TOPMETRO.NEWS – Pegiat Kombat (Komunitas Batak Bersahabat/KBB. Red-) #Tanggap Covid-19, berkesempatan mengunjungi 2 (dua) gereja di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB), Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Resort Padalarang dan Gereja Kristen Pasundan (GKP) Lembang. Kegiatan kunjungan ini diselingi dengan acara perkenalan antara pihak yang berkunjung (Kombat) dengan pihak yang dikunjungi (gereja). Selain itu, pegiat Kombat memanfaatkan momen tersebut untuk mensosialisasikan protokol kesehatan untuk pencegahan penularan Covid-19.
Pegiat Kombat Dukung Gereja Peduli Jemaat
Pegiat Kombat kembali menegaskan dukungan bagi gereja khususnya badan diakonia sosial gereja untuk tetap bersemangat mewujudkan kepedulian lembaga gereja kepada jemaat dan warga sekitar saat pandemi Covid-19.
”Dampak dari PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar. Red-) tentunya masih berpengaruh hingga kini. Kami percaya GKPI Padalarang dan GKP Lembang serta organisasi lainnya sudah melakukan pendataan terkait keberadaan jemaatnya di masa pandemi ini “kata Alek K. Gultom, Koordinator Pegiat Kombat di Bandung Barat, Senin, (22/6/2020).
Salurkan Bapok dan Masker Kain
Alek memaparkan, saat kunjungan ke gereja-gereja itu, pihaknya menyalurkan puluhan paket bahan pokok (bapok) serta masker kain untuk dibagikan pihak pengerja gereja kepada warga jemaat yang sangat membutuhkan. Pada tanggal 17 Juni 2020 lalu, penyaluran bapok dilakukan Kombat bekerjasama dengan pengurus resort GKPI Padalarang.
Sentuh Warga Jemaat
”Menurut catatan kami, puluhan jemaat GKPI di Padalarang dan Ngamprah sudah pernah mendapat Bapok secara langsung dari pegiat Kombat. Tapi untuk wilayah Rajamandala dan Cipatat belum tersasar secara maksimal. Melalui majelis GKPI Jemaat Rajamandala, kami sangat berharap warga jemaat di Rajamandala dapat tersentuh,” beber Alek didampingi Hotma Limbong Bendahara Kombat.
Pada Sabtu (20/6/2020) silam, Kombat juga berkesempatan menyalurkan puluhan paket bantuan bahan pokok kepada warga yang membutuhkan melalui Majelis Jemaat GKP Lembang c.q Koordinator Diakonia Sosial GKP Lembang.
Tampak Koordinator Pegiat Kombat Alek Gultom bersama tim Kombat secara simbolis menyerahkan paket bapok dan masker kepada Ibu Sulastri Koordinator Diakonia Sosial GKP Lembang, di GKP Lembang, Jl. Jayagiri Lembang, KBB. “Pihak Diakonia Sosial GKP Lembang juga sudah mengantongi daftar warga jemaat yang sangat membutuhkan, “kata Alek.
Upaya Kecil “Kombat” Hadapi Dahsyatnya Dampak Covid-19
Dalam kesempatan yang sama, inisiator sekaligus Sekretaris Kombat, Desmanjon Purba menambahkan, selain ke gereja-gereja, Kombat juga menyalurkan bantuan bapok kepada beberapa warga yang sangat membutuhkan di luar gereja.
Bersahabat dengan Banyak Orang
”Prinsipnya Kombat ini bersahabat dengan banyak orang, lintas agama dan Ras, ada dari Pak Haji dan ada dari Pak Sintua/Penatua, dan semuanya bermuara untuk melakukan kepedulian sosial bagi seluruh masyarakat. “Para donator memberikan bantuan materi berupa dana dan barang serta memberikan wejangan-wejangan sebagai bentuk dukungan moril.
Salah seorang donatur Kombat yang berprofesi sebagai pengacara, yang berdomisili di Kota Cimahi, mengarahkan pegiat Kombat untuk senantiasa rendah hati dalam memberikan bantuan bapok bagi warga yang sangat membutuhkan,” kata Desmanjon.
Desmanjon yang juga pegiat media ini menegaskan seluruh relawan masyarakat yang peduli dampak Covid-19 memang seharusnya rendah hati. Bentuk kepedulian sosial yang dilakukan Kombat ini hanyalah bagian terkecil menghadapi dahsyatnya terjangan Covid-19 yang menghantam masyarakat.
Pasalnya, Covid-19 sebagai sebuah pandemi global memiliki signifikansi ancaman terhadap berbagai aspek dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
”Walaupun kecil, namun di saat seluruh elemen masyarakat bergotong-royong, maka akan menjadi kekuatan besar bangsa menghadapi dampak Korona ini,” urai Desmanjon.
Dia menambahkan, berbagai aspek yang terdampak Covid-19, antara lain aspek ekonomi, politik, sosial, kesehatan, dan psikologis. Di depan mata telah terjadi banyak sekali pengangguran. Jumlah keluarga miskin baru (misbar) di Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan wilayah lainnya dipastikan juga meningkat akibat pandemi Covid-19.
”’Dampak selanjutnya jika perekonomian terganggu maka potensi gangguan keamanan terkait kriminalitas juga akan berpengaruh,” papar Desmanjon.
Menurutnya, seluruh elemen masyarakat sejatinya mendukung kebijakan pemerintah demi terciptanya kesejahteraan masyarakat baik secara ekonomi, sosial, dan psikologis. Salah satu wujud masyarakat sejahtera psikologis adalah apabila informasi yang beredar di masyarakat mampu memberikan semangat dan energi positif bagi masyarakat.
Bukan Cuma Tanggungjawab Pemerintah dan Agama
Informasi yang positif bukan sekadar tanggung jawab pemerintah dan perceramah agama seperti pendeta, ustadz, dan lain-lain. Informasi positif menjadi tanggung jawab semua orang.
”Sambil mengabarkan informasi positif, masyarakat diarahkan untuk disiplin melaksanakan protokol kesehatan sehingga kasus positif Covid-19 tidak mengalami peningkatan,” tutur Desmanjon.
BACA SELENGKAPNYA | KombatKBB Dukung Program Diakoni Sosial HKBP Pojok Cimahi
Sebagaimana disiarkan TOPMETRO.NEWS sebelumnya, relawan Tanggap Covid-19 Komunitas Batak Bersahabat se-Kabupaten Bandung Barat (KombatKBB) menyalurkan bantuan bahan pokok (bapok) berupa 400 Kg beras (16 karung kemasan 25 Kg) kepada HKBP Resort Cimahi, Jalan SM Raja (Pojok) Kota Cimahi.
Bantuan beras itu diperoleh KombatKBB dari dermawan, seorang tokoh Batak yang berdomisili di Bandung Raya. Penyerahan bapok bertempat di Sekretariat Diakoni Sosial HKBP Resort Cimahi, Jalan SM Raja (Pojok) Kota Cimahi, yang diterima Pdt B Lumbantobing, sebagai Pendeta Resort HKBP di Cimahi, Senin (18/5/2020).
reporter | Dpsilalahi
kiriman | KombatKBB
